Jumat, 02 April 2010

Membuat Kaldu

Cara mendapatkan kaldu yg biasa aku lakukan, pertama cuci bersih ayam lalu perciki dgn air jeruk, diamkan sejenak, gunanya untuk mengurangi bau amis. Selanjutnya cuci bersih kembali dan tiriskan

 Rebus air hingga mendidih terlebih dahulu, kemudian masukkan ayam yg sudah dibersihkan tersebut dan segera kecilkan api kompor. Panci rebusan dibiarkan tanpa tutup, dengan cara ini sari kaldu akan keluar secara perlahan  dan terasa gurih serta air kaldu yg bening.

Jika ingin mendapatkan tulang ayam yg lunak, setelah potongan ayam masuk, saya pindahkan panci rebusan keatas heather atau pemanas yg berbentuk plat. Dengan cara ini pematangan akan berlangsung secara perlahan, karena waktu yg dibutuhkan lama maka tulang ayampun bisa empuk sekalian menghemat gas hehehe......

Dengan cara ini, setelah beberapa kali pengalaman, kita tak perlu lagi menambahkan penguat rasa dalam sop ataupun kuah soto.Oya, sewaktu merebus kaldu jagan lupa tambahkan seledri dan daun prei yang diikat ya..?

Senin, 29 Maret 2010

Emulsifier

Teman2, pada umumnya dalam membuat kue khususnya yg jenis sponge cake, hampir selalu di dalam resep ada bahan yg bernama SP, Tbm, Quick atau yg lainnya. Itu semua punya satu nama yaitu emulsifier. Nah....., kadang2  sewaktu kita mengocok adonan yg terdiri dari telur, gula dan emulsifier, setelah beberapa waktu tuch adaonan tdak juga mengembang dan kental.

Dr pengamatanku, akhirnya saya mngetahui masih layak atau tidaknya emulsifier dipakai. Ciri2 emulsifier yg masih berfungsi adalah berwarna bening untuk yg emulsifier warna aslinya transparan dan yg untuk berwarna susu (mis; ovalet) dapat diketahui dari lunak atau tdknya emulsifier tsb. Jk waktu disendokin terasa padat itu pertanda sudah rusak. Dan untuk yg bening, jika tdk segera habis dalam penggunaannya, pastikan sewaktu membeli pada emulsifier tersebut tdk ada bagian yg berwarna susu atau keruh.Jika dalam penyimpanan sudah ada yg berwarna keruh, jangan digunakan lagi, dijamin tuch telur tdk akan mengental dan kuepun akan bantat. Happy baking.....!!!!

Kamis, 25 Maret 2010

Menyimpan bawang goreng

Hallo semuanya......, ini ada sedikit oleh2 hasil sowan kerumah sepupu. Dirumah sepupuku itu, aku mendapatkan ilmu cara menyiasati endapan minyak yg berlebih dr menyimpan bawang goreng di dalam stoples. Nah......, biasanya sebelum menaruh bawang goreng didalam stoples, tuch stoples dialasi dulu dgn tissue, namun yg ini dilakukan terbalik. Langsung aja masukkan bawang goreng dalam stoples lalu permukaannya ditutupui dgn tissue, terus tutup stoples tersebut dan letakkan secara terbalik. Nah.... nanti lama2 itu tissue berminyak....., buka itu stoples ganti lagi dgn yg baru dan tetap menaruh stoples dalam keadaan terbalik. Dgn cara ini kita tdk lagi mendapatkan genangan minyak didalam stoples selama proses penyimpanan. Selamat mencoba semoga bermanfaat ya.....!?

Sambal Uleg yg Higienis

Nggak ada yg spesial sich, namun ini biasa aku lakukan kalo nyambal atau bikin tempe penyet. Sebelum ngulek, tuch cobek dan ulekannya aku panggang sebentar dikompor, selain untuk lebih higienis ternyata sambal juga tidak mudah basi. Panasin cobeknya dalam keadaan terbalik ya.....(bagian permukaan atas yg terkena api).